Sabtu, 14 November 2015

TULISAN 2 IBD TENTANG PROSA DAN PUISI

Prosa

Prosa adalah karangan yang berbentuk cerita yanb bebas, tidak terima oleh rima, irma, dan kemerduan bunyi layaknya puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari.

jenis-jenis prosa

1. Prosa lama

Prosa lama adalah sebuah karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari kebudayaan barat. Pada awalnya prosa lama berbentuk lisan karena belum ditemukannya alat tulis menulis. Namun, kini prosa lama juga dapat ditemukan dalam bentuk tulisan. Adapun bentuk-bentuk prosa lama, diantaranya adalah:

1. Hikayat

Hikayat merupakan cerita yang berisi tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Cerita-cerita yang ada di dalam hikayat bersifat fiksi dan tidak masuk akal. Contohnya adalah Hikayat Hang Jebat, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.

2. Sejarah (Tambo)

Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang bercerita tentang peristiwa-peristiwa tertentu. Sejarah sastra lama berbeda dengan sejarah yang ditulis pada masa kini. Kebanyakana sastra lama sejarah disampaikan dengan menambahkan penyedap atau bumbu-bumbu cerita sehingga terdengar lebih menarik. Sedangkan sejarah yang ditulis pada masa kini sama persis dengan kejadian sebenarnya dan dapat dibuktikan dengan fakta. Contoh bentuk prosa lama sejarah adalah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.

3. Kisah

Kisah adalah prosa lama yang berbentuk cerita-cerita pendek. Biasanya kisah bercerita tantang sebuah perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang dahulu. Salah satu ontoh prosa lama kisah adalah Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.

4. Dongeng

Salah satu bentuk prosa lama yang sangat popular adalah dongeng. Bentuk prosa lama ini bercerita tentang khayalan-khayalan masyrakat pada zaman dahulu. Ragam dan bentuk dongeng pun berbeda-beda sesuai dengan isinya. Bentuk-bentuk dongeng antara lain:

a. Myth (Mitos)

Mite atau Myth adalah dongeng yang bercerita tentang kepercayan terhadap alam-alam ghaib atau benda-benda magis. Contoh: Ratu Pantai Selatan, Dongeng tentang Batu Menangis, Dongeng asal-usul kuntilanak, dan lain-lain.

b. Legenda

Bentuk dongen ini bercerita tentang riwayat atau asal-usul terjadinya sesuatu. Contohnya adalah Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Pulau Jawa, dan lain-lain.

c. Fabel

Fabel bercerita tentang kisah-kisah yang menokohkan binatang. Cerita fable ini biasa digunakan oleh orang-orang tua sebagai media untuk mendidik anak-anak mereka. Contoh: Si Kancil dan Buaya, Si Kancil yang Cerdik, dan lain-lain.

d. Sage

Bentuk dongeng ini menceritakan tentang kisah-kisah kepahlawanan, keberanian, maupun kisah kesaktian seseorang. Contohnya adalah Ciung Winara, Patih Gadjah Mada, Calon Arang, dan lain-lain.

e. Jenaka atau Pandir

Dongeng jenaka atau pandir menceritakan tentang orang-orang bodoh yang bernasib sial. Dongeng ini biasanya bersifat humor dan menghibur pendengarnya dengan kelucuan-kelucuan yang ada di dalam cerita. Contoh: Dongeng Abunawas, Dongeng Si Pandir, dan lain-lain.

Ciri-ciri Prosa Lama :
1. Statis
Kalau kita baca Sejarah Melayu, Hikayat Hang Tuah dan prosa lama yang lain, bentuknya selalu sama, pola kalimatnya pun sama dengan tema cerita yang sama.
2. Diferensiasi sedikit
Cerita lama pada umumnya merupakan ikatan unsur-unsur yang sama karena perhubungan beberapa unsur kuat sekali.
3. Tradisional
Prosa lama memiliki pola-pola bentuk yang dijadika transisi. Kalimat dan ungkapan yang sama terdapat dalam cerita-cerita yang berlainan, bahkan di dalam satu cerita juga sering diulang-ulang.
4. Terbentuk oleh masyarakat
Kebanyakan hasil sastra dalam kesustraan lama tidak diketahui siapa pengarangnya. Kalau dicantumkan suatu nama, itu bukan nama pengarang yang sebenarnya. Sebab cerita lama itu hidup ditengah masyarakat yang diceritakan turun-temurun.

2. Prosa Baru

Prosa baru adalah bentuk prosa yang muncul setelah mendapat pengaruh dari budaya-budaya asing atau barat. Bentuk prosa ini muncul setelah prosa lama dianggap telah kuno. Bentuk-bentuk prosa baru antara lain:

1. Roman

Roman adalah prosa baru yang menceritakan tentang kehidupan seseorang, dimulai dari lahir hingga kematiannya. Prosa ini menyajikan suatu aspek kehidupan masyarakat secara utuh dan menyeluruh dan memiliki banyak alur yang bercabang-cabang. Salah satu contoh roman adalah Layar Terkembang karya Sultan Takdir Ali Syahbana. 

2. Novel

Bentuk prosa baru ini menceritakan sebuah cerita atau kisah yang panjang. Novel menceritakan sebagian kehidupan seseorang sebagai tokoh utama yang mengandung beberapa konflik. Konfilk-konflik tersebutlah yang merubah kehidupan pelaku utamanya. Contohnya adalah Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.

3. Cerpen

Cerpen adalah salah satu bentuk prosa baru yang cukup popular. Prosa baru ini menceritakan sebuah pengalaman atau sebgaian kecil kisah pelaku utamanya. Yang membedakan cerpen dengan novel adalah konflik pada cerpen hanya satu dan tidak meyebabkan perubahan sikap pada tokoh utama, sedangkan pada novel banyak ditemukan konflik. Contoh cerpen antara lain Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.

4. Riwayat 

Riwayat menceritakan sebuah kisah yang berisi tentang pengalaman-pengalam hidup seseorang yang diangkat dari kisah nyata orang tersebut dari lahir hingga meninggal. Biasanya yang dieritakan adalah tokoh-tokoh terkenal dan menginspirasi orang banyak. Ada beberapa jenis riwayat yaitu biografi dan otobiografi. Biografi merupakan kisah tokoh yang ditulis oleh orang lain. Sedangkan otobiografi kisah yang ditulis oleh orang yang bersangkutan.

5. Kritik

Kritik berbentuk sebuah uraian-uraian pertimbangan seseorang terhadap suatu hasil kerja atau karya orang lain. Kritik berisi alasan-alasan tertentu dan bersifat objektif atau menghakimi.

6. Resensi

Resensi adalah prosa baru yang isinya membicarakan atau mengulas suatu karya baik yang berbentuk buku, film, lagu maupun jenis karya seni lainnya. Resensi bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu karya baik dari segi tema, tokoh, alur dan unsur-unsur lainnya agar menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menikmati atau tidak karya tersebut.

7. Esai

Bentuk prosa baru yang terakhir adalah Esai. Prosa ini berisi tulisan-tulisan yang mengandung pendapat-pendapat pribadi penulisnya terhadap sesuatu yang sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di masyarakat.


Puisi

Puisi merupakan salah satu ragam karya sastra yang terikat dengan irama, ritma, rima, bait, larik dan ditandai dengan bahasa yang padat. Puisi juga merupakan seni tertulis yang mana menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya atau keindahanya. Puisi dibedakan menjadi dua yakni puisi lama & puisi baru. 

Puisi lama
Puisi lama ialah puisi yang terikat dengan aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut antara lain : Jumlah kata dalam satu baris; jumlah baris dalam satu bait; rima (persajakan ); banyaknya suku kata dalam setiap baris; dan irama.

Puisi baru
Puisi baru ialah puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan sehingga lebih bebas bentuknya daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah suku kata, baris, ataupun sajaknya.

Ciri-Ciri Puisi lama


Yaitu antara lain :
  • Berupa puisi rakyat yang tidak diketahui nama pengarangnya.
  • Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dalam setiap baitnya, sajak dan jumlah suku kata dalam setiap barisnya.
  • Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sering disebut juga dengan sastra lisan / kesusastraan lisan.
  • Menggunakan majas/gaya bahasa tetap (statis) & klise.
  • Berisikan tentang kerajaan, fantastis & istanasentris.

Ciri-Ciri Puisi Baru

Yaitu antara lain :
  • Diketahui nama pengarangnya
  • Perkembangannya secara lisan dan tertulis
  • Tidak terikat oleh aturan seperti jumlah baris, jumlah suku kata dan rima.
  • Menggunakan majas / gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis).
  • Pada umumnya berisikan tentang kehidupan
  • Biasanya lebih banyak menggunakan sajak pantun & syair
  • Bentuknya lebih rapi dan simetris
  • memiliki rima akhir yang lebih teratur
  • Pada tiap-tiap baris berupa kesatuan sintaksis

Jenis Puisi lama

Adapun jenis-jenis puisi lama antara lain :
  • Mantra yakni ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
  • Pantun merupakan puisi yang bersajak a-b-a-b, dimana pada tiap bait ada 4 baris, dalam tiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata, dan 2 baris pertama sebagai sampiran dan 2 baris setelahnya sebagai isi. 
  • Karmina yang merupakan pantun kilat seperti pantun tetapi lebih pendek
  • Gurindam ialah puisi dimana pada tiap bait terdiri dari 2 baris, bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasihat.
  • Seloka yakni pantun berkait yang ditulis menggunakan bentuk syair atau pantun, bisa empat batis atau lebih.
  • Syair yang merupakan puisi dengan ciri-cirinya yakni pada tiap bait ada 4 baris, bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasehat-nasehat atau cerita. 
  • Talibun yaitu pantun genap dimana pada tiap bait terdiri dari 6/8/10 baris.

Contoh Puisi Lama :
  1. Mantra
  2. Pantun
  3. Syair
  4. Gurindam
  5. Talibun


Contoh mantra:
Assalammu’alaikum
putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Contoh pantun:
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita
(Roro Mendut, 1968)
Contoh syair:
Bulan purnama cahaya terang Bintang
seperti intan Pungguk merawan
seorang-orang Berahikan bulan di tanah seberang
Pungguk bercinta pagi dan petang
Melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya
datang Dari saujana pungguk menentang
Contoh gurindam:
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
Contoh talibun:
Panakik pisau siraut
Ambil galah batang lintabung
Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
Yang sekapal jadikan gunung
Alam terkembang jadikan guru
(Panghulu, 1978:2)

Contoh Puisi Baru :
  1. Balada
  2. Himne
  3. Ode
  4. Epigram
  5. Romansa
  6. Eligi
Contoh balada:
Judul: Minggu Kelabu 
Minggu pagi kelabu
Kuberjalan tiada tentu
Angin sejuk menerpa rambutku
Baawa aku ketepi jalan itu
Bus berhenti tepat didepanku
Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku
Kubuka jendela kaca
Pandanganku lempar keluar sana
Mataku terbelalak
Saat melihat balihonya
Ya, itu dia
Dia yang membuatku seperti ini
Dia yang menghancuurkan hidupku
Dia yang porak-porandakan keluargaku
Karena dia kami miskin
Karen adia kami melarat
Ku gapai wajahnya
Kucakar dia dengan kuku-kukuku
Hahahahaha
Aku ketawa penuh kepuasan
Contoh himne:
Judul: Tuhan 
Dalam diam kusebut nama-Mu
Benar sungguh aku takut akan murka-Mu
Ku harap tuhan
Kan selalu sayang padaku
Karena kehendak-Mu aku ada
Ku hanya bisa
Berharap dan berdoa
Pada-Mu tuhan
Kasih sayang-Mu kuharapkan
Contoh ode:
Judul: Pak de 
Asri nian itu taman
Kembang berwarna-warni bertebaran
Kupu-kupu berterbangan
Disela-sela dedaunan
Terdengar dentang cangkul beradu dengan batu
Di bawah pokok palem taman itu
Sesosok pria tua
Penuh peluh bercucuran
Dari pagi hingga petang
Tak kenal lelah merawat tumbuhan
Itu lah pak de
Pria tua yang bersahaja
Karena nya tmanitu kini
Bisa indah asri
Contoh epigram:
Judul: Arti Hidup 
Hidup adalah perjuangan
Berani menghadapi tantangan
Hadup adalah perjuangan
Bertahan dikala datang cobaan
Hidup adalah perjuangan
Maka berjuanglahh untuk hidup
Contoh romance:
Cinta akan terasa bahagia
Bila kita selalu bersama
Cinta tak kan indah
Bila kita jauh terpisah
Cinta akan abadi
Bila kita saling berbagi
Cinta akan sejati
Bila kita saling mengerti
Contoh eligi:
Judul: Sia-sia 
Semilir angin pada senja
Bawa surat dari seberang sana
Dibaca ole si penerima
Penerima diam tampa kata
Hanya air mata
Mengalir jatuh kepipinya
Apakah gerangan isi suratnya?
Sampai berlinang air matanya
Ternyata sang kekasih diseberang
Duduk bersanding dengan seseorang
Si penerima jatuh ppingsan
Sia-sia dia dalam penantian
Semilir angin pada senja
Bawa duka, luka, derita 
Contoh satire:
Judul: Gigit Jari 
Lihatlah pada kami
Wakil rakyat yang dihormati
Disini kami berdiri
Menuntut janji
Kemakmuran yang kau janji kan
Jika dapat kursi dewan
Kami telah turuti
Demi janji-janji
Namun, kini
Apa yang trejadi
Jangankan janji
Ingat pun tidak pada kami
Tertipu lagi
Janji –janji bohong lagi
Terpaksa kini kami hanya menggigit jari
NAMA : MUHAMAD ALHATAMI
NPM : 14215352
KELAS : 1EA07 



sumber:
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-jenis-jenis-prosa-di-indonesia-lengkap.html
http://www.drogpatravel.biz/2013/06/contoh-puisi-lama-dan-puisi-baru-terbaik.html?m=1
http://www.contohpedia.com/2014/08/prosa-pengertian-jenis-jenis-dan-contoh.html

TUGAS 2 KONSEPSI IBD DAN KESUSASTRAAN

1. PENGERTIAN SASTRA DAN SENI


Pengertian Sastra
  • Sastra adalah imajinasisasi sesuatu yang dilihat dari sisi objektif dan subjektif yang mana dapat diakui kebenarannya namun tidak bersifat mutlak.
  • Sastra adalah implikasi dari perpaduan perasaan seseorang dengan bermediakan bahasa serta tersusun dalam sebuah karya
  • Sastra adalah respon dari gejala-gejala realitas yang menimbulkan reaksi dengan ungkapan-ungkapan yang bersifat halusinasi sehingga dapat menstabilkan gejala-gejala tersebut.
  • Sastra adalah gerakan pikiran seseorang untuk merelasikan kehidupan nyata dengan kehidupan khayali dari rangsangan-rangsangan yang ada di sekitarnya.
  • Sastra adalah garis kebijakan sebagai refleksi dari kehidupan yang bertentangan dengan pikirannya.
  • Sastra adalah salah satu struktur kehidupan dalam beberapa organ sehingga menciptakan simbiosis mutualisme dalam organisme yang lebih kompleks.
  • Sastra adalah warna hidup dari kepribadian seseorang yang memiliki ketenangan dan ataupun guncangan jiwa melalui bahasa yang sederhana.
  • Sastra adalah pengungkapan kehidupan dan membuatnya lebih berbeda dengan nuansa hati yang lebih mendalam.

  • Sastra adalah pertemuan antara ion positif dan ion negatif seseorang yang dapat menghasilkan energi dan kemudian melahirkan tanggapan yang memberikan nilai baik ataupun buruk.
  • Sastra adalah gambar imitasi dari kehidupan yang nyata melalui alur pikiran seorang sastrawan ataupun bukan sastrawan sebagai rasa keikutsertaannya dalam menanggapi kehidupan yang ada.
  •  Sastra merupakan sebuah istilah yang tidak mudah untuk didefinisikan sekaligus memiliki definisi yang beragam, hal tersebut terjadi mengingat sastra dipandang sebagai bentuk berkesenian, sedangkan seni menurut Titus, Smith, dan Nolan memiliki fungsi sebagai media ekspresi, dan setiap kegiatan berkesenian adalah berupa kegiatan ekspresi kreatif dan setiap karya seni merupakan bentuk yang baru yang unik dan orisinil, dengan demikian maka pemahaman setiap individu terhadap sastra sebagai manifestasi dari hasrat berkesenian akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman, penghayatan dan pengekspresianya terhadap karya sastra.
  •     Sastra merupakan ekspresi kreatif untuk menuangkan ide, gagasan,ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya dimana ekspresi kreatif tersebut akan  senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pada satu sisi sastra merupakan bentuk refleksi sikap seseorang terhadap gejala yang muncul dari lingkungan alam sekitarnya yang dituangkan dalam bentuk kesenian, disisi lain sastra juga menjadi bentuk hiburan yang tiada lain merupakan sebuah kebutuhan untuk memenuhi kepuasan emosi.
  • Sastra dalam bahasa Sansekerta berasal dari kata sas yang berarti mengarahkan , memberi petunjuk atau instruksi, sedang tra berarti alat atau sarana (Teeuw, 1984: 23). Padahal dalam pengertian sekarang (bahasa Melayu), sastra banyak diartikan sebagai tulisan. Penger¬tian ini kemudian ditambah dengan kata su yang berarti indah atau baik. Jadilah susastra yang bermakna tulisan yang indah.

Pengertian Seni

Seni sendiri berasal dari bahasa sansekerta (sani) yang berarti ‘pemujaan, persembahan dan pelayanan’. Jadi, kata tersebut punya kaitan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut juga dengan ‘kesenian’. Padmapusphita berpendapat bahwa, seni itu berasal dari kata ‘genie’ (bahasa Belanda) yang dalam bahasa latin berarti ‘genius’, tu artinya seni adalah kemampuan luar yang dibawa sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang terdapat dalam ilmu eropa disebut dengan ‘art’ yang bisa diartikan sebagai artivisual dari suatu benda yang melakukan suatu kegiatan tertentu.

Seiring dengan perkembangan zaman, bermunculan berbagai macam pendapat yang coba disampaikan oleh para ahli di dunia ini untuk sekadar mendeskripsikan tentang seni dari sudut pandang mereka. Berikut beberapa pendapat para ahli tersebut.

Pengertian seni menurut Alexander Baum Garton.

  • Seni merupakan keindahan dan seni adalah tujuan yang positif, serta menjadikan setiap orang yang meilhat atau mendengarnya merasa bahagia.

Pengertian seni menurut Emmanuel Kant.

  • Seni merupakan suatu impian yang tidak bisa direalisasikan dengan rumus-rumus tertentu.

Pengertian seni menurut Leo Tolstoy.

  • Seni merupakan ungkapan perasaan pencipta yang kemudian diungkapkan pada orang lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penciptanya.

Pengertian seni menurut Aristoteles.

  • Seni merupakan usaha peniruan yang dilakukan terhadap alam, tetapi sifatnya harus ideal.

Pengertian seni menurut Plato dan Rousseau.

  • Seni merupakan hasil peniruan dari alam dengan segala seginya.

Pengertian seni menurut everyman encyclopedia.

  • Seni merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang, namun bukan berdasarkan pada dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan atas kehendak kenikmatan, kemewahan ataupun kebutuhan spriritual.

Pengertian seni menurut ensiklopedia Indonesia.

  • Seni merupakan ciptaan dari segala hal yang keindahanya mampu membuat orang merasa senang ketika mendengar ataupun melihatnya.

Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara.

  • Seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan perasaan manusia.

Pengertian seni menurut Akhdiat Karta Miharja.

  • Seni merupakan perbuatan manusia yang mencoba untuk merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya atau bentuk yang isinya memiliki daya tarik untuk membangkitkan suatu pengalaman tertentu dalam alam rohani.

Pengertian seni menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi.

  • Seni merupakan aktifitas batin yang melibatkan pengalaman estetis yang diungkapkan dalam sebuah bentuk agung, yang kemudian mampu membangkitkan rasa haru dan takjub.

Pengertian seni menurut Drs. Sudarmaji.

  • Seni merupakan segala bentuk manifestasi batin serta pengalaman estetis yang melibatkan media bidang, garis, tekstur, warna, volume, serta gelap dan terang.

Pengertian seni menurut Nandawan L. Hasanah.

  • Seni merupakan ekspresi jiwa yang memiliki unsur keindahan dan diungkapkan melalui suatu media tertentu yang bersifat nyata dan bisa dinikmati oleh kelima panca indera.

Pengertian seni menurut Popo Iskandar.

  • Seni merupakan sebuah hasil ungkapan emosi yang ingin ditunjukkan kepada orang lain dalam hidup berkelompok/bermasyarakat.

Pengertian seni menurut Schopenheur.

  • Eni merupakan segala macam usaha yang dilakukan untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.

Pengertian seni menurut Eric Ariyanto.

  • Seni merupakan kegiatan rohani atau aktifitas batin yang kemudian direfleksikan dalam bentuk karya yang bisa membangkitkan perasaan senang dari orang lain yang mendengar atau melihatnya.

Dari penjabaran beberapa pendapat di atas bisa kita simpulkan bahwa seni itu merupakan hasil dari aktifitas batin yang kemudian direfleksikan dalam bentuk suatu karya yang kemudian mampu membangkitkan perasaan senang dari orang lain yang meihat atau mendengarnya. Dalam pengertian ini yang dikategorikan sebagai seni adalah seluruh kegiatan yang mampu menghasilkan suatu karya yang indah.

Seni berdasarkan media yang digunakan, dibagi menjadi 3 yaitu:

  • Seni yang bisa dinikmati lewat media pendengaran atau disebut juga dengan audio art. Seperti seni suara, seni musik, puisi, sastra dan pantun.

  • Seni yang bisa dinikmati lewat media penglihatan atau disebut juga dengan visual art. Seperti poster, lukisan, seni gerak beladiri, seni teaterseni tari, seni bangunan dan lain sebagainya.

  • Seni yang bisa dinikmati lewat media penglihatan atau disebut juga dengan audio visual art. Seperti pagelaran wayang, film dan pertunjukkan musik.

Selain itu, pembagian seni sendiri juga terbagi atas beberapa cabang, seperti seni rupa, seni kriyadan seni sastra. Seni rupa sendiri juga terbagi atas beberapa macam, tergantung dari bentuk dan kegunaanya.

Seni rupa jika ditinjau dari kegunaanya terbagi atas seni rupa murni dan seni rupa terapan, sedangkan jika ditinjau dari segi bentuk terbagi atas 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra).

Artikel terkait: Unsur-unsur seni rupa

Begitu juga dengan seni sastra yang terbagi atas puisi, pantun, novel yang kemudian berkembang menjadi drama teater dan lain sebagainya.

Tujuan penggunaan seni.

Manusia sudah mengenal dan memahami seni sejak zaman dahulu, yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi yang direalisasikan dalam bentuk gambar yang menggambarkan kegiatan mereka pada zaman dulu (biasanya terdapat pada dinding-dinding goa prasejarah).

Selain itu, pada zaman dulu seni juga dijadikan sebagai media pemujaan antara alam dan makhluk. Sehingga seni sangat erat kaitannya dengan hal-hal magis dalam suatu kultur. Tetapi beda halnya dengan seni pada zaman sekarang yang sudah berkembang pesat dan memiliki fungsi yang lebih rasional dari sebelumnya.

2. HUBUNGAN ANTARA SASTRA DAN SENI DENGAN IBD

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .

2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .

3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .



NAMA : MUHAMAD ALHATAMI
NPM : 14215352
KELAS : 1EA07 


sumber:
http://carajuki.com/pengertian-seni/
http://makalah-update.blogspot.co.id/2012/11/definisi-pengertian-dan-sejarah-sastra.html
http://arashiihoshigakii.blogspot.co.id/2010/10/hubungan-antara-sastra-seni-dengan-ilmu.html

Jumat, 13 November 2015

TULISAN 1 TIGA WUJUD KEBUDAYAAN

Tulisan 1
BUDAYA BETAWI
Ide dan gagasan
            Betawi merupakan kebudayaan asli kota Jakarta. Kebudayaan suku betawi terbentuk dari akulturasi(percampuran) bebrbagai kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Hal ini terjadi karena Jakarta sebagai tempat hidupu suku betawi merupakan daerah pesisir yang sejak dahulu menjadi pusat perdangan. Oleh karna itu, dengan sendirinya menjadi tujuan berbagai etnis dari kawasan nusantara dan dunia.

Di samping itu, sikap terbuka orang betawi dan penghargaannya yang tinggi terhadap perbedaan juga turut mempercepat akulturasi tersebut. Karena akulturasi tadi, kebudayaan suku betawi dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis berdasarkan pengaruh kebudayaan- kebudayaan asal yang membentuknya, yaitu:
1.      Kebudayaan yang terbentuk oleh pengaruh kebudayaan arab dan melayu, seperti samrah, rebana, dan marawis
2.      Kebudayaan yang terbentuk oleh pengaruh kebudayaan cina seperti lenong, topeng betawi, gambang kromong, tari cokek, dan tari yapong
3.      Kebudayaan yang terbentuk oleh pengaruh kebudayaan portugis dan belanda, misalnnya keroncong tegu dan tanjidor
Kebudayaan suku betawi bisa jadi menjadi kebudayaan terkaya yang dimiliki Indonesia. Mengingat akulturasi yang terjadi pada kebudayaan suku yang cukup banyak tidak mengherankan jika akhirnya kebudayaan suku betawi ina kebudyaan menarik minat para pendatang untuk ikut mendiami sebagai besar wilaya Jakarta sebagai tempat berlangsungnnya kebudayaan suku betawi secara turun temurun
Singkat cerita, nilai kebetawian merupakan gagasan ideal masyarakat Betawi terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, nilai kebetawian ini dapat pula dimanfaatkan masyarakat Betawi untuk menghadapi derasnya arus budaya global yang membanjiri masyarakat Jakarta melalui berbagai macam media. Dalam kondisi apa pun etnis Betawi ini tetap kukuh terhadap keyakinan dan pandangan hidup yang mereka anut. Nilai-nilai kebetawian yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Betawi melahirkan karakter yang tegas dan sabar pada diri orang Betawi.

Walaupun hidup dalam kesusahan, orang Betawi tidak akan menjual keyakinan mereka. Sesuatu yang telah mereka anut sejak kecil tidak akan mudah pudar begitu saja hanya karena kesusahan atau iming-iming harta-benda. Kehidupan bagi orang Betawi adalah sebuah perjuangan dan kerja keras yang terus berlanjut hingga kematian tiba. Oleh karena itu, karakter pantang menyerah dan selalu mencari jalan keluar adalah ciri dari orang betawi asli. Dalam mengatasi masalah hidup menjadi kekuatan tersendiri masyarakat Betawi. Karakter ini juga melahirkan sifat berani menghadapi tantangan apa pun pada diri orang Betawi selama mereka meyakini apa yang mereka pilih itu benar.

Gambaran lain orang Betawi adalah sebuah penggambaran watak seorang manusia yang menghargai kejujuran dan keterbukaan. Kejujuran dan keterbukaan dalam masyarakat Betawi merupakan hal yang sangat esensial dan tampak dalam keseharian mereka, seperti terlihat dalam komunikasi mereka sehari-hari. Kejujuran masyarakat Betawi ini terlihat menonjol pada pola komunikasi mereka yang apa adanya, hampir jarang ditemui kata-kata untuk memperhalus maksud pembicaraan. Jika mereka mengatakan Hitam, maka akan dikatakan hitam, putih dikatakan putih, tidak dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi. Keterbukaan masyarakat Betawi menghadirkan rasa toleransi yang tinggi mereka terhadap kaum pendatang. Hal ini sudah terjadi sejak beratus-ratus tahun yang lalu hingga kini
.
Keterbukaan ini pun membuat kebudayaan Betawi menjadi semakin semarak dengan masuknya unsur-unsur budaya kaum pendatang yang berasimilasi dengan kebudayaan Betawi sendiri. Keterbukaan ini membuat masyarakat Betawi tidak menutup diri terhadap kemajuan dan perkembangan kebudayaan dunia. Akan tetapi, tentunya hal ini bukan berarti mereka menerima begitu saja kebudayaan yang dibawa para pendatang itu. Mereka juga mengkritisi kebudayaan itu sebelum mereka terima dalam keseharian mereka. Keterbukaan dan kejujuran masyarakat Betawi dalam keseharian ini pun melahirkan sikap orang Betawi humoris. Hal ini mungkin terjadi untuk menghindari pertengkaran karena sikap terbuka dan jujur mereka yang mungkin akan melukai hati orang lain.

Dengan humor setidaknya sikap jujur mereka terhadap perbuatan seseorang yang buruk hanya akan ditanggapi main-main atau hanya bercanda oleh orang itu, walaupun maksudnya menyindir perbuatan orang itu. Kelucuan masyarakat Betawi umumnya juga terjadi karena keluguan dan kepolosan sikap mereka terhadap situasi yang mereka hadapi. Bahkan jika kita memperhatikan dunia hiburan saat ini, kita bisa mendapati jika model lawakan masyarakat Betawi banyak dimanfaatkan para komedian Indonesia, misalnya bentuk lawakan yang mengajak penontot terlibat seperti pada lenong yang dibawakan oleh Bolot, Malih dan teman-teman yang lainnya.

Hal ini bukan hanya karena masyarakat Betawi memiliki sense of humor yang tinggi, tetapi juga karena model humor masyarakat Betawi hadir karena kejujuran mereka, bukan dibuat-buat. Selain itu, model humor Betawi juga mengajak penonton untuk aktif dan terlibat langsung dalam pertunjukkan mereka, seperti terlihat pada pertunjukkan lenong. Hal lain yang juga menunjukkan gambaran orang Betawi adalah rasa cinta mereka terhadap bangsa dan negara. Kecintaan terhadap negara pada masa kolonial dahulu ditampilkan dengan tidak bersekutu dengan pemerintah kolonial.

Sementara kecintaan pada masa kemerdekaan mereka tampilkan dengan sikap yang mendukung pemerintahan yang sah Republik Indonesia. Walaupun masyarakat Betawi bersikap terbuka dan bisa dikatakan jika bahasa Betawi itu bersifat egaliter dan tidak memiliki tingkatan bahasa, seperti bahasa Jawa, orang Betawi tetap mengahargai orang yang lebih tua. Dalam keseharian, penghormatan terhadap orang yang lebih tua ini dihadirkan dalam sikap untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada orang tua, sebelum yang muda-muda. Dalam bahasa atau omongan hal ini hadir dalam penyebutan diri mereka ketika berbicara pada orang yang lebih tua dengan tidak memakai kata ganti diri gue, tetapi kata ganti diri saye, aye atau menggunakan nama mereka sendiri.

Terakhir orang Betawi adalah orang yang menghormati adat istiadat mereka dan sangat religius. Dalam masyarakat Betawi, adat istiadat mereka jalani secara konsekuen. Hampir seluruh adat istiadat masyarakat Betawi diwarnai oleh agama Islam. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Betawi sangat taat terhadap ajaran agama yang mereka anut. Kereligiusan masyarakat Betawi ini tampak dalam adat istiadat mereka yang tidak pernah melepaskan unsur-unsur agama Islam dan sikap hidup sehari-hari mereka. Bahkan kereligiusan ini pun melahirkan sikap hidup masyarakat Betawi yang jujur dan sangat toleran. Ketoleranan inilah yang membuat mereka terbuka terhadap para pendatang dan hal inilah yang membuat para pendatang betah hidup di Jakarta karena keramahan penduduk aslinya.

Jadi, berdasarkan nilai-nilai kebetawian yang terlihat pada lingkungan sekitar, tergambarlah bahwa orang Betawi adalah sosok manusia Indonesia yang sangat mencintai negaranya, menghormati orang yang lebih tua, mengharagai adat istiadat, jujur, sabar, berani, humoris, terbuka, dan religius. Bisa disimpulkan bahwa orang Betawi adalah orang yang teguh dan taat pada keyakinan, adat istiadat dan agama mereka, bersikap jujur dan menghormati orang tua, sabar dan berani dalam menghadapi tantangan hidup, berwatak humoris dan terbuka terhadap kemajuan, dan sangat teguh menjalankan agama Islam. Jadi jika banyak yang beranggapan orang betawi itu kasar dan jahat, maka saya harus mencari tahu apakah ia benar-benar orang betawi asli atau memang para pendatang yang mengaku-ngaku orang betawi. Semoga budaya betawi masih bisa dilestarikan, tetapi tidak sebatas dilestarikan secara ceremonial saja seperti pada acara abang-none jakarta yang selalu diadakan setiap tahun itu.



Aktivitas

Lenong

Lenong adalah teater tradisional Betawi. Ini seni tradisional musik Gambang Kromong disertai dengan alat musik seperti gambang, kromong, gong, drum, kempor, seruling, dan kecrekan, serta unsur alat musik Cina seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Memutar atau skenario Lenong umumnya mengandung pesan moral, yang membantu keserakahan, lemah dibenci dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau sekarang bahasa Indonesia) dialek Betawi.

Lenong berkembang sejak akhir abad 19 atau awal abad 20. Seni teater mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi seni yang sama seperti "komedi bangsawan" dan "teater opera" yang sudah ada pada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyatakan bahwa berevolusi dari proses teater lenong musik Gambang Kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak 1920-an.

Para pemain Lenong berevolusi dari lelucon-lelucon tanpa plot-tali digantung pada sebuah pertunjukan dengan bermain sepanjang malam dan utuh. Pada seni pertama dipamerkan dengan menyanyikan dari desa ke desa. Acara ini diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Sebagai acara berlangsung, salah satu aktor atau aktris di sekitar penonton sementara meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, mulai Lenong dilakukan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru pada awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi spectac panggung.

Setelah mengalami masa sulit, dalam seni lenong yang dimodifikasi tahun 1970-an mulai rutin dilakukan di panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selain menggunakan unsur teater modern dalam tahap plot dan tata letak, Lenong yang direvitalisasi ke dalam dua atau tiga jam dan tidak lagi sepanjang malam. Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan di televisi, yang ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia dimulai pada 1970-an. Beberapa seniman lenong yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya adalah Bokir, Nasir, Siti, dan aneh.

Ada dua jenis yaitu Lenong Denes dan Lenong Lenong preman. Dalam Lenong Denes (dari Denes dalam dialek Betawi yang berarti, Äúdinas, Äù atau, Äúresmi, Äù), aktor dan aktris biasanya memakai pakaian formal dan kisahnya sedang menyiapkan kerajaan atau lingkungan kaum bangsawan, sedangkan dalam pakaian sipil dikenakan Lenong tidak ditentukan oleh sutradara dan cerita umum kehidupan sehari-hari. Selain itu, kedua jenis tersebut dibedakan juga Lenong dari bahasa yang digunakan, Denes Lenong umumnya menggunakan bahasa halus (tinggi Melayu), sementara Lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.


Kisah dimainkan dalam contoh preman lenong adalah cerita tentang orang-orang yang ditindas oleh tuan tanah dengan pemungutan pajak dan munculnya tokoh pejuang doa taat yang membela rakyat dan melawan tuan tanah jahat. Sementara itu, contoh adalah kisah Lenong Denes 1001 cerita malam. Dalam perkembangannya, Lenong preman dan berkembang lebih populer daripada Lenong Denes.

Fisik

A.      Pakaian Adat Betawi
Secara umum, kami telah menggolongkan pakaian adat betawi menjadi 3 jenis, yaitu pakaian adat yang digunakan untuk keseharian, pakaian adat yang digunakan dalam acara resmi, serta pakaian adat pernikahan yang biasa digunakan para pengantin Betawi. Berikut ini kita bahas ketiganya satu persatu.

1.      Pakaian Keseharian Adat Betawi
Untuk keseharian, orang-orang Suku Betawi biasanya mengenakan pakaian yang sederhana. Para pria mengenakan baju koko atau baju sadariah berwarna polos, celana kolor panjang bermotif batik sederhana, kain pelekat berupa sarung atau selendang yang diselempangkan di pundak, serta peci berwarna hitam berbahan beludru. Sedangkan bagi para wanita, mereka umumnya akan mengenakan baju kurung berlengan pendek, kain batik bermotif geometri dengan warna cerah, serta kerudung yang serasi dengan warna bajunya.

2.      Pakaian Resmi Adat Betawi
Dalam acara-acara resmi seperti pernikahan, hajatan, atau hari-hari besar, masyarakat suku betawi memiliki pakaian resmi yang terbilang sangat antik. Para pria mengenakan jas hitam dengan hiasan rantai emas di sakunya, celana dasar kain hitam yang dilengkapi dengan gubatan kain sarung pendek, serta peci hitam sebagai penutup kepala. Bagi para wanita, mereka mengenakan pakaian yang sebetulnya masih serupa dengan pakaian keseharian mereka yaitu kurung, kain batik bermotif geometri, serta kerudung berwarna cerah.

3.      Pakaian Pengantin Adat Betawi
Berbeda dengan pakaian keseharian dan pakai resmi, pakaian adat Betawi yang dikenakan para pengantin merupakan pakaian yang kental pembauran budaya Tionghoa, Arab dan Barat. Tak heran jika kemudian pakaian pengantin ini diberi nama yang aneh, “Dandanan Care Haji” bagi pakaian pengantin Betawi pria dan “Dandanan Care None Pengantin Cine”. 

Pakaian dandanan care haji yang dikenakan oleh pengantin laki-laki saat pernikahannya meliputi jubah berwarna cerah dan tutup kepala yang terbuat dari sorban. Sebagai hiasan, mereka juga akan mengenakan selendang bermotif benang emas dan manik-manik berwarna cerah. Sedangkan dandanan care none pengantin cine meliputi blus bergaya cina warna cerah yang terbuat dari bahan satin, bawahan rok berwarna gelap yang disebut Kun, serta sebagai pelengkap, di bagian kepala mereka menggunakan kembang goyang bermotif burung hong dengan sanggul palsu dilengkapi cadar di wajah. Pada sanggul tersebut, hiasan bunga melati yang dibentuk sisir dan ronje menjadi pelengkap kecantikan. Perhiasan lain yang digunakan pengantin wanita betawi adalah gelang listring, kalung lebar, serta manik-manik yang dikalungkan di dada. Untuk alas kaki, mereka menggunakan selop model perahu.

B.      Makanan Khas Betawi

1.      Kerak telor

Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang.

2.      Nasi uduk

Hampir semua masyaraka Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.

3.      Gado-gado

Gado-gadomerupakan salah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Di Jakarta, banyak sekali penjual gado-gado.

4.      Ketoprak

Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’.

NAMA : MUHAMAD ALHATAMI
NPM : 14215352
KELAS : 1EA07 


 sumber :

http://www.kompasiana.com/derry.ardian/kelakuan-orang-betawi_550d4e68813311bf36b1e24e

http://digiku.com/makanan-khas-betawi-terpopuler/