Tugas 1
1. Unsur-Unsur yang membangun Manusia
Sebelum
mengetahui hubungan kebudayaan dengan manusia, hendaknya kita mengetahui dahulu
unsur-unsur yang membangun manusia sehingga menjadi makhluk istimewa dengan
akal pikiran sehingga berbeda dengan makhluk lainnya. Untuk mengetahui
unsur-unsur tersebut, ada beberapa teori yang mengemukakan keistimewaan
manusia.
Menurut ilmu kimia, komponen tubuh
manusia normal tersusun atas air dengan jumlah yang banyak, protein, lemak,
mineral, dan kabohidrat. Sedangkan unsur yang menyusun tubuh manusia berupa Karbon
(C), Oksigen (O), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Kalsium (Ca), Fosfor (P), dan
Kalium (K). Kemudian unsur-unsur tersebut saling berikatan dengan unsur lain
membentuk partikel-partikel dan saling membentuk jaringan yang telah dimiliki
manusia.
Menurut ilmu biologi, manusia
tersusuan atas banyak sel yang merupakan unit terkecil dari kehidupan. Sel-sel
tersebut tersusun dan membentuk beberapa jaringan yang memiliki fungsi berbeda.
Menurut ilmu fisika, manusia terdiri
dari beberapa sistem fisik yang terdiri atas beberapa anggota badan yang saling
terikat satu sama lain dan memiliki kumpulan energi. Semua anggota tubuh
berintegrasi dengan energi yang telah dikumpulkan sehingga menghasilkan
berbagai macam gaya yang dikehendaki.
Menurut ilmu ekonomi, manusia merupakan
makhluk yang selalu ingin memperoleh keuntungan dengan memperhitungkan segala
kegiatan yang dilakukan, dan tidak pernah puas dengan satu hal yang telah
diperolehnya.
Menurut sosiologi, manusia adalah
makhluk sosial, yaitu makhluk yang tak dapat hidup sendiri dan saling
bergantung dengan manusia lain dalam menjalani setiap kegiatan dalam
kehidupannya. Hal ini juga disampaikan oleh Aristoteles yang menyebut manusia
sebagai zoon politicon, yaitu manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat
berdiri sendiri.
Menurut politik, manusia merupakan
makhluk yang memiliki keniginan untuk dapat berkuasa atas segala aspek
kehidupan di muka bumi ini, seperti harta, ilmu, dan keturunan.
Sedangkan dalam prespektif ilmu
filsafat, manusia adalah homo humanus, yaitu makluk yang berbudaya, manusiawi
dan lemah lembut. Untuk menjadi manusia seperti itu, tiap manusia harus berlaku
adil dan bertakwa kepada Tuhan.
2. Hakikat Manusia
Sebagai makhluk yang diciptakan
secara sempurna oleh Tuhan yang dibekali akal pikiran dan budi pekerti, manusia
telah menjadi makhluk yang mendominasi dunia dengan segala pengaruhnya dan
wajib memelihara dan melestarikan kelangsungan hidupnya. Dengan akal pikiran
inilah, diharapkan mampu memilih nilai-nilai kebaikan yang telah ada serta
mampu mengambil keputusan yang tepat dalam tiap tindakannya.
Menurut pandangan agama Islam yang
tertuang dalam surah Adz-Zarriyat ayat 56 yang artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah pada-Ku”. Jika melihat ayat tersebut terlihat jelas bahwa,
manusia sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi ini diciptakan untuk terus
menyembah Tuhan dengan terus menaati tiap ajaran-ajaran kebaikan yang telah
diberikan kepada para Rasul akan mengangkat derajat manusia menjadi manusia
seutuhnya dengan akhlak mulia.
Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa
manusia sebagai makhluk yang sangat istimewa dengan akal sehat yang dimilikinya
sepatutnya memilah hal yang baik dan yang buruk sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri dan makhluk
hidup lainnya sehingga tercipta kehidupan yang harmonis di muka bumi.
3. Definisi Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami
kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam
definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai
budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan
alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat
memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku
yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan
suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
4. Unsur unsur kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan digolongkan
kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah culture
universal karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat
ditemukan, seperti pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Beberapa dari
orang yang sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan
menurut para ahli :
Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski menyatakan bahwa ada empat unsur pokok
kebudayaan yang meliputi sebagai berikut:
·
Sistem
norma-norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat agar
menyesuaikan dengan alam sekelilingnya.
·
Organisasi
ekonomi
·
Alat
dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan
utama).
·
Organisasi
kekuatan (politik)
Kliucckhohn
Kliucckhohn menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu
sistem mata pencaharian hidup; sistem peralatan dan teknologi; sistem
organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem religi
dan upacara keagamaan.
Herskovits
Herskovits memandang bahwa kebudayaan merupakan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain yang
kemudian disebut sebagai superorganik.
Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung bentuk dari keseluruhan pengertian
nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari yang kompleks yang
didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Sifat hakikat kebudayaan adalah
ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang masing-masing masyarakat yang
berbeda. Pada masyarakat Barat makan sambil berjalan, bahkan setengah berlari
adalah hal yang biasa karena bagi mereka the time is money. Hal ini jelas
berbeda dengan masyarakat timur. Jangankan makan sambil berjalan, bahkan makan
berdiri saja sudah melanggar etika. Walaupun demikian, secara garis besar,
seluruh kebudayaan yang ada di dunia ini memiliki sifat-sifat hakikat yang
sama. Sifat-sifat hakikat kebudayaan sebagai berikut:
·
Kebudayaan
terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
·
Kebudayaan
telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
·
Kebudayaan
diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya.
·
Kebudayaan
mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan
yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan
tindakan-tindakan yang diizinkan.
Semua kebudayaan senantiasa bergerak
karena ia dinamis karena sebenarnya gerak kebudayaan adalah gerak manusia itu
sendiri. Gerak atau dinamika manusia sesama manusia, atau dari satu daerah
kebudayaan daerah lain, baik disengaja maupun tidak disengaja, seperti migrasi
atau pengungsian dengan sebab-sebab tertentu. Dinamika dalam membawa kebudayaan
dari suatu masyarakat ke masyarakat lain yang menyebabkan terjadinya
akulturasi.
Proses akulturasi kebudayaan dalam
sejarah umat manusia telah terjadi pada umat atau bangsa-bangsa terdahulu.
Dimana Adakalanya kebudayaan yang dibawa dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat setempat dan adakalanya ditolak, parahnya ada juga sekelompok
individu yang tetap tidak menerima kebudayaan asing walaupun mayoritas kelompok
individu di sekelilingnya sudah menjadikan kebudayaan tersebut bagian dari
kebudayaannya.
Pada umumnya, unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
adalah sebagai berikut:
·
Unsur
Kebudayaan kebendaan, seperti alat-peralatan yang terutama sangat mudah dipakai
dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya, contohnya
adalah pada alat tulis menulis yang banyak dipergunakan orang Indonesia yang
diambil dari unsur-unsur kebudayaan barat.
·
Unsur-unsur
yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor yang banyak
membawa kegunaan terutama sebagai alat mass-media.
·
Unsur-unsur
yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima
unsur-unsur tersebut, seperti mesin penggiling padi dengan biaya murah serta
pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi
pabrik-pabrik penggilingan.
·
Unsur-unsur
kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat adalah sebagai berikut...
·
Unsur
yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi, falsafah hidup, dan
lainnya
·
Unsur-unsur
yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang sangat mudah
adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi merupakan makanan pokok
sebagian besar masyarakat indonesia sukar sekali diubah dengan makanan pokok
lainnya.
5. Hubungan antara manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya
yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi
Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun
kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan
bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara
manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan
kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda
tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan
kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan:
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di
kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang
anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk
menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih
mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal,
ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian,
etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang.
Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan
kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan
khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan
berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan
kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga
sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Pengaruh budaya terhadap Masyarakat:
1. Pakaian
Perubahan
mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat
menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari
perkembangan masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota
masyarakat mulai meninggalkan pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang
menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh, sekarang adalah jamannya demam
Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan menggunakan pakaian
yang biasa digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak meninggalkan
pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti
pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.
2. Model Rambut
Model
rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti
trend tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar
adalah model rambut ‘punk’ yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut
dan gaya hidup orang dengan model rambut tersebut.
3. Kesenian
Kesenian
bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak
kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan
kesenian tersebut. Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan
alasan trendy. Namun, masih banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa
bertahan sampai sekarang.
4. Bahasa Daerah
Indonesia
memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai
punah. Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu
mungkin karena bahasa tersebut jangkauan komunikasinya lebih luas dibandingkan
bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh anggota masyarakat di
daerah tersebut.
5. Masuknya Budaya Barat
Budaya di
Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan
karena kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri.
Seperti budaya hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli
Indonesia telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya
tersebut terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya
adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku untuk
mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat
teknologi tersebut.
6.Cara berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi
bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan surat untuk
berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau
alat komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
NAMA : MUHAMAD ALHATAMI
NPM : 14215352
KELAS ; 1EA07
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
https://sukmadyu.wordpress.com/2013/03/17/manusia-dan-kebudayaan/
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html
http://camagun.blogspot.co.id/2015/07/hubungan-manusia-dengan-kebudayaan.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
https://sukmadyu.wordpress.com/2013/03/17/manusia-dan-kebudayaan/
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html
http://camagun.blogspot.co.id/2015/07/hubungan-manusia-dengan-kebudayaan.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar